Minggu, 19 Maret 2017

SISTEM EKONOMI DAN SISTEM POLITIK

SISTEM adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan oleh beberapa ahli. Berikut pengertian dan definisi sistem menurut beberapa ahli:
  • Jogianto (2005:2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
  • Indrajit (2001:2), Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
  • Lani Sidharta (1995:9), Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.
  • Murdick, R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.
  • Davis, G. B (1991:45), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperai bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.
    1) perangkat unsur yg secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas,  pencernaan makanan, pernapasan, dan peredaran darah dl tubuh; telekomunikasi; 
    2) susunan yg teratur dr pandangan, teori, asas, dsb: pemerintahan negara (demokrasi, totaliter, parlementer, dsb
    3) metode:pendidikan (klasikal, individual, dsb);

    SISTEM EKONOMI adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.

    Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.

    Sedangan McEachern berpendapat bahwa sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).
    Macam-Macam Sistem Ekonomi - Terdapat berbagai macam sistem ekonomi yang dianut di berbagai negara di dunia ini antara lain sebagai berikut... 
    1. Sistem Ekonomi Tradisional : Sistem ekonomi tradisional ialah suatu sistem ekonomi dalam organisasi kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang mengandalkan faktor produksi apa adanya.

    a. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
    • Belum terdapat pembagian kerja yang jelas.
    • Bergantung pada sektor pertanian/agraris.
    • Memiliki ikatan tradisi sifatnya kekeluargaan, sehingga bersifat kurang dinamis.
    • Teknologi produksi sederhana.
    b. Kebaikan sistem ekonomi tradisonal
    • Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
    • Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.
    c. Keburukan sistem ekonomi tradisional
    • Masyarakat dengan pola pikir statis
    • Hasil produksi yang terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.

    2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis) : Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat antara lain: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).

    a. Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
    • Seluruh kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan oleh pemerintah baik dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta penepatan harga
    • Tidak ada kebebabasan dalam berusaha karena hak milik perorangan atau swasta tidak diakui
    • Seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh negara. 
    b. Kebaikan sistem ekonomi terpusat
    • Pemerintah dapat melakukan pengawasan dan pengendalian dengan mudah 
    • Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan perekonomian. 
    • Kemakmuran masyarakat merata.
    • Terdapat perencanaan pembangunan yang lebih cepat direalisasikan.
    c. Keburukan sistem ekonomi terpusat
    • Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
    • Terdapat pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
    • Masyarakat tidak dijamin dalam memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
    • Pemerintah bersifat paternalistis, artinya aturan ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar dan harus dipatuhi

    3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis): Sistem ekonomi liberal ialah sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah. Suatu kondisi dalam mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire. Negara-negara penganut sistem ekonomi liberal antara lain: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia {yang|dengan} pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
    a. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
    • Swasta/masyarakat diberikan banyak kebebasan dalam melakukan kegiatan perekonomian 
    • Memiliki kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
    • Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi atas semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
    b. Kebaikan sistem ekonomi liberal
    • Terdapat persaingan yang mendorong kemajuan usaha.
    • Campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian ekonomi kecil sehingga memberikan kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
    • Produksi berdasar pada permintaan pasar ataupun kebutuhan masyarakat.
    • Pengakuan hak milik oleh negara, memberikan mansyarakat semangat dalam berusaha. 
    c. Keburukan sistem ekonomi liberal
    • Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan bagi pihak lemah. 
    • Dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
    • Timbulnya praktik yang tidak jujur yang dengan berlandas  mengejar keuntungan sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum biasa tidak diperhatikan atau dikesampingkan. 

    4. Sistem Ekonomi Campuran
    Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.
    a. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
    • Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hiduporang banyak yang dikuasai oleh negara.
    • Terdapat campur tangan pemerintah terhadap mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan ekonomi 
    • Mekanisme kegiatan perekonomian teradalah campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
    • Hak milik perorangan diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentinga umum. 
    b. Kebaikan sistem ekonomi campuran
    • Sektor ekonomi dikuasai oleh pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat. 
    • Hak individu/swasta diakui dengan jelas. 
    • Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
    c. Keburukan sistem ekonomi campuran
    • Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
    • Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya
    5. Sistem Ekonomi Pancasila: Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi Pancasila yang dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi berdasarkan usaha bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari, ole, dan untuk rakyat dalam bimbingan dan pengawasan pemerintah.

    a. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila - Ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No. 14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.

    Pasal Perkara 33 Setelah Amandemen 2002
    • Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
    • Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
    • Bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat 
    • Perekonomian nasional diselenggarakan atas dasar demokrasi ekonomi secara prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
    • Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal diatur dalam undang-undang.

    Ya saya setuju karena menurut saya ekonomi dan politik dan di ibaratkan dua sisi mata uang yang berbeda karena keduanya sangat berpengaruh dan berketerkaitkan untuk menjalankan suatu negara, dan keduanya memiliki dasar hukum yang sejalan yang sudah diatur oleh undang-undang yang terkait dan tidak bisa di pisahkan.

    DAFTAR REFERENSI

    http://jagatsisteminformasi.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-dan-definisi-sistem.html
    http://kamusbahasaindonesia.org/sistem/mirip
    http://www.artikelsiana.com/2015/06/sistem-ekonomi-pengertian-fungsi-macam-jenis-ciri.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar