Dari utang tersebut itu ada utang yang ke pihak luar negeri dan ada juga utang yang ke dalam negeri.
Indonesia sudah mewarisi hutang negara dari baru merdeka hingga sekarang. Dan hutang Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat karena kebutuhan yang semakin banyak. Dari pemerintahan Seokarno hingga ke pemerintahan Jokowi.
Kenapa hutang Indonesia semakin tahun semakin meningkat dan tidak dilunasi saja, kan uang negara banyak? Menurut saya, itu dikarenakan banyak pertimbangan terkait pengalokasian dana untuk pelunasan hutang, seperti:
-Kesanggupan negaraa untuk mempertanggung jawabkan utang dimasa depan.
-Pembangunan negara pada berbagai macam faktor.
Dari dua pertimbangan itu, negara mempunyai 2 skenario:
- Melunasi utang, tapi pembangunan negara pada berbagai sektor melambat
- Menambah utang sejauh itu bisa dipertanggungjawabkan, untuk kemudian dipakai untuk mempercepat pembangunan negara.
Pada akhrir-akhir ini pemerintah memilih opsi yang ke dua, dan kemudian utang tersebut digunakan untuk mempercepat pembangunan negara.
Kenapa negara harus berhutang? Karena pembangunan sektor-sektor pembangunan negara, tidak sesederhana menunda membeli smartphone, tapi merupakan hal yang sangat krusial untuk memperkokoh berbagai sendi ekonomi negara dalam jangka panjang. Dan percepatan pembangunan akan membuat penghasilan negara bertambah dan meningkatkan kemampuan negara membayar hutang yang jatuh tempo dimasa depan.
Dan tidak hanya Indonesia yang berhutang ke negara lain, tetapi ada juga negara lain yang berhutang ke negara Indonesia, walaupun negara maju sekalian juga punya hutang, karena kalo menurut saya, jika suatu negara tidak mempunyai hutang itu berarti dia tidak memiliki kedekatan yang baik dengan negara lain.
Banyak negara maju yang mempunyai hutang di negara Indonesia dan rasio utangnya lebih besar daripada rasio utang Indonesia terhadap PDB-nya. Berikut data yang bisa saya tampilkan:
![](https://www.zenius.net/blog/wp-content/uploads/2017/04/Utang-negara.jpg)